date

24 jam (Senin - Minggu)

date

Call Us
(021) 6452121

Article Section

news

PUNYA ADIK BARU

Bertambahnya anggota keluarga dengan kehadiran bayi biasanya disambut sukacita. Namun belum tentu hal ini yang dirasakan oleh anak yang terlebih dahulu hadir. Tiba-tiba ia harus berubah peran menjadi seorang kakak, dengan konsekuensi harus berbagi kasih sayang orangtua dan tidak lagi menjadi pusat perhatian keluarga. Tidak semua anak bisa menerima peristiwa ini dengan baik. Ada yang merasa diabaikan dan merasa tidak disayang lagi. Berbagai masalah pun akhirnya muncul, misalnya: anak menjadi lebih cengeng, cenderung cemas, lebih mudah marah, mogok sekolah dll.

Lalu bagaimana sebaiknya orangtua mempersiapkan kakak agar bisa menerima kehadiran adik baru tanpa merasa tersingkirkan? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Mulai bicarakan tentang akan hadirnya adik baru sejak sebelumnya

Topik mengenai akan datangnya adik baru bisa melalui pembicaraan ringan, bisa juga dengan bantuan media bacaan atau tontonan dengan topik yang relevan. Hal ini membantu anak memiliki gambaran apa yang akan terjadi. Selain itu, orangtua juga memahami apa yang anak rasakan terkait hal tersebut dan masih memiliki waktu untuk membuat anak lebih siap secara emosi.

  1. Libatkan anak dalam persiapan menyambut adik

Anak boleh diikutsertakan saat orangtua mulai membeli perlengkapan bayi, pergi ke dokter kandungan, meminum obat atau vitamin yang diperlukan dll. Hal itu akan membuat anak lebih terlibat secara emosional dan membantunya dalam transisi peran.

  1. Saat adik telah lahir, orangtua juga harus berhati-hati jangan sampai waktu dan perhatian tercurah hanya pada adik. Tetap sediakan waktu dimana ayah dan/atau ibu secara khusus mendampingi kakak, misalnya: menemani tidur, sarapan pagi bersama, mengantarkan ke sekolah dll. Intinya adalah tetap membuat kakak merasa spesial meskipun telah memiliki adik.
  2. Mengajak kakak untuk terlibat dalam pengurusan adik juga dapat menumbuhkan perasaan memiliki dan mempererat ikatan antar saudara. Boleh berikan tanggung jawab kecil kepadanya, misal: mengambilkan diapers, memilihkan baju, mengawasi adik yang sedang tidur dll.

Evita Imelda, M.Psi, Psikolog

Share this article

Comment (0)

Leave Comment

FREE EBOOK!