date

24 jam (Senin - Minggu)

date

Call Us
(021) 6452121

Article Section

news

MENDENGKUR PADA ANAK

Dari penelitian di Amerika, kurang lebih 10% anak anak berusia 1 – 9 tahun mendengkur saat tidur dengan frekuensi 3-4 kali seminggu.

Mendengkur adalah bunyi akibat udara yang bergetar saat melewati saluran napas atas yang menyempit.

Penyempitan saluran nafas atas ini dapat terjadi akibat beberapa hal misalnya otot otot saluran nafas yang mengalami relaksasi saat tidur sehingga jatuh ke bagian belakang saluran nafas.

Penyebab yang tersering adalah pembesaran amandel yang terletak di belakang rongga mulut dan adenoid yang terletak di belakang rongga hidung. Pembesaran amandel dan adenoid biasanya disebabkan infeksi atau alergi.

Bentuk dan ukuran rahang bawah anak yang relatif masih kecil juga dapat menyebabkan mendengkur, namun dengan bertambahnya usia, ukuran rahangnya ikut tumbuh dan mendengkur dapat membaik.

Kelebihan berat badan atau obesitas juga seringkali menyebabkan penyempitan saluran nafas akibat lemak yang berlebihan di daerah leher yang akan menekan saluran napas terutama pada posisi terlentang saat tidur.

Apakah mendengkur berbahaya ?

Mendengkur dengan frekuensi lebih dari 3 x dalam 1 minggu, dapat meningkatkan resiko terjadinya obstructive sleep apnea syndrome atau OSAS.

OSAS adalah suatu keadaan dimana terjadi henti nafas atau berkurangnya aliran udara pernafasan saat tidur akibat adanya sumbatan saluran nafas bagian atas. Penelitian pada anak dengan usia 10-12 tahun yang mengalami obesitas, kurang lebih 38% mengalami kondisi OSAS.

Akibat OSAS, anak tidak dapat tidur dengan nyenyak, mengalami kekurangan oksigen, sehingga seringkali mengantuk saat disekolah, kesulitan fokus belajar sehingga menurunkan prestasi akademik. Perubahan perilaku juga sering dijumpai pada anak yang mengalami OSAS, anak menjadi hiperaktif, mudah marah dan bahkan gangguan tumbuh kembang.

Bagaimana menangani mendengkur pada anak ?

Penanganan mendengkur pada anak tergantung penyebabnya, apabila akibat amandel atau adenoid yang membesar akibat infeksi, diperlukan pengobatan untuk mengatasi infeksinya. Apabila akibat alergi, perlu menghindari hal hal yang dapat menjadi pencetus alergi seperti tidak meletakkan banyak barang di dalam kamar. Apabila akibat obesitas, tentunya memerlukan penanganan gizi dengan melibatkan dokter dan ahli gizi.

Apabila terjadi OSAS, tentunya memerlukan penanganan yang lebih khusus dari dokter.

 

Dr Harijadi Sp.A

Share this article

Comment (0)

Leave Comment

FREE EBOOK!