APA ITU SQUINTING?
Squinting ataupun yang seringkali dikenal dengan istilah visual stimming merupakan suatu perilaku repetitive yang cukup sering ditemukan pada anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Perilaku stimming yang melibatkan organ visual (penglihatan) dapat ditemukan dalam berbagai bentuk perilaku, salah satunya adalah squinting atau melihat dengan ujung mata. Walaupun seringkali dikaikan dengan ASD, tetapi perilaku squinting inipun dapat ditemukan pada beberapa keadaan lainnya termasuk ADHD, obsesif kompulsif, dll.
Perilaku stimming (self-stimulatory behaviour), termasuk juga squinting, masih merupakan objek penelitian “mengapa” dilakukan pada anak-anak dengan kondisi tertentu. Beberapa penelitian mengatakan anak melakukan stimming hanya karena merasa nyaman dan menyenangkan untuk mereka, sedangkan beberapa penelitian lain mengatakan bahwa dengan melakukan stimming anak-anak tersebut sedang berusaha berkomunikasi dengan lingkungan, mengutarakan emosi, dan mencoba berbicara dengan lingkungan sekitar.
Langkah pertama tentunya sebaiknya dikonsultasikan dengan ahlinya atau dokter terkait, misalnya Dokter Anak, Konsultan Tumbuh Kembang, atau juga dengan Dokter Rehabilitasi Medik bagian Anak. Pada kejadian anak ASD yang melakukan squinting pada umumnya dokter akan menyarankan beberapa hal, misal:
-
Tetap tenang dan sabar, tidak perlu memarahi anak atau melarang anak untuk melakukan squinting
-
Mencoba mengalihkan anak dengan menawarkan aktivitas yang lain
-
Memenuhi kebutuhan visual misal dengan menggunakan lampu2, benda berwarna warni yg bergerak-gerak
-
Menggunakan prinsip Snoezelen Room