Perlukah Anak Mendapat Vitamin dan Mineral?
“Dokter, minta resep vitamin dong untuk anak saya…..” Mungkin pertanyaan ini sering anda lontarkan saat kunjungan ke Dokter Anak. Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kita tahu dulu apa sebenarnya vitamin dan mineral tersebut.
Vitamin dan mineral adalah zat-zat organik yang mempunyai fungsi spesifik dalam tubuh. Vitamin dan mineral walaupun hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit, namun tidak dapat disintesis oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari luar. Makanan sehari-hari merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk anak anda. Namun seringkali viatamin dan mineral tersebut rusak pada saat proses menyiapkan dan memasak makanan. Suhu yang terlalu tinggi dan proses memasak yang terlalu lama bisa membuat kadar vitamin dan mineral berkurang.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua; yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C). Vitamin yang larut dalam lemak lebih sulit dikeluarkan oleh tubuh, kelebihan vitamin ini tersimpan dalam lemak di bawah kulit dan hati, oleh karena itu kelebihan vitamin ini sering menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Sedangkan vitamin B dan C karena sifatnya terlarut dalam air, maka mudah dibuang melalui urin, sehingga tidak mudah terjadi overdosis vitamin ini. Sedangkan mineral yang penting bagi tubuh antara lain, besi (Fe), kalsium (Ca), dan seng (Zn).
Vitamin A
Vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel; meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan mata. Sumber vitamin A alami terdapat dalam sumber hewani (daging merah, kuning telor, hati), serta nabati/karoten yaitu sayuran yang berwarna kuning (wortel; labu kuning; paprika, melon). Kelebihan vitamin A yang bersumber dari nabati bisa menyebabkan kulit menjadi kuning. Gejala kekurangan vitamin A berdampak pada mata (mulai dari berkurangnya tajam penglihatan sampai buta total), tubuh mudah terserang infeksi, kulit kering dan kasar.
Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium di usus. Vitamin D didapatkan melalui paparan sinar matahari. Bayi dan anak-anak dianjurkan berada di bawah sinar matahari sekitar 15 menit setiap hari. Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di Negara-negara yang tidak selalu mendapat sinar matahari, jarang terjadi di daerah tropis. Sumber vitamin D dalam makanan terdapat dalam kuning telor, minyak ikan, salmon. Kekurangan vitamin D menyebabkan riketsia, kaki anak berbentuk huruf O dan mudah patah. Kelebihan vitamin D menyebabkan kalsifikasi tulang; diare dan muntah.