Bolehkah bayi di bedong?
Saat bayi baru lahir, orangtua akan berusaha memberi yang terbaik untuk sang buah hati. Dari A sampai Z akan di siapkan dan di lakukan agar bayi bertumbuh dan berkembang dengan baik. Banyak tradisi turun temurun yang masih hits sampai zaman now. Kali ini kita akan membahas tentang perawatan bayi dengan menggunakan bedong.
Kain bedong atau lampin adalah kain yang di gunakan untuk membungkus tubuh bayi. Sejak lama para leluhur kita menggunakan hal ini untuk membantu agar bayi merasa nyaman, bisa tidur tenang dan tidak bergerak2 selama tidur. Tetapi apakah hal ini masih relevan dan apakah malah berbahaya untuk sang buah hati?
Saat berada dalam rahim, bayi berada dalam ruangan yang sempit sehingga posisi bayi seperti agak membungkuk. Saat lahir, posisi nyaman seperti saat di rahim, membantu menenangkan bayi ketika sedang rewel atau sulit tidur. Dengan demikian bayi bisa tidur nyaman tanpa gangguan, sementara orangtua juga dapat memiliki waktu untuk istirahat. Bedong juga menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
Tetapi di lain pihak, membedong bayi dapat menimbulkan hal yang tidak di inginkan seperti kepanasan, gangguan posisi panggul (hip dysplasia) atau bahkan sindrom kematian mendadak pada bayi (Sudden Death Infant Syndrome - SIDS).
Agar terhindar dari risiko-risiko ini, orang tua maupun orang yang merawat bayi dianjurkan untuk mengetahui kondisi seperti apa yang membolehkan atau justru membahayakan dalam membedong bayi serta bagaimana teknik membedong yang aman.
Displasia panggul
Merupakan kelainan posisi bonggol paha yang tidak berada pada tempatnya sehingga panggul tdk dapat berkembang dan dapat menyebabkan gangguan berjalan. Saat membedong, pastikan bahwa ruang gerak anak cukup dan bayi dapat menekuk kakinya. Posisi bedong yang ketat akan mengganggu pergerakan panggul bayi.
Sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS)
SIDS adalah keadaan bayi sehat secara tiba-tiba meninggal tanpa diketahui penyebabnya. SIDS sering terjadi saat bayi sedang tidur. Risiko SIDS meningkat pada keadaan tercekik, kekurangan oksigen dan terjerat yang dapat di jumpai pada bayi yang dibedong ketat dan di tidurkan dalam keadaan tengkurap atau menyamping. SIDS juga bisa terjadi bila bedong bayi terlalu longgar sehingga kain berisiko bergeser dan menutupi mulut serta hidung bayi.
Yang perlu di perhatikan saat bayi dibedong
- Perhatikan tanda tanda kepanasan. Seringlah memeriksa suhu tubuhnya untuk memastikan bayi nyaman. Gunakan pakaian tipis yang dapat menyerap keringat, sehingga ketika di bedong, bayi tidak berkeringat dan kepanasan.
- Jaga suhu ruangan yang nyaman untuk bayi 24-26°C
- Bayi yang dapat berguling ke kiri dan ke kanan bahkan telungkup saat tidur. Jika bayi yang di bedong, dan berguling, bayi dapat mengalami gangguan pernapasan, karena tertutup oleh kain dan kasur.
- Saat menyusui, lepaslah bedong bayi agar tangannya bisa bebas sehingga posisi dan perlekatan saat menyusui tidak terganggu dan tidak menimbulkan masalah pada payudara ibu seperti putting lecet bahkan radang payudara (mastitis).