RUAM POPOK PADA BAYI
Ruam popok merupakan masalah yang sering dikeluhkan orangtua saat kunjungan ke dokter anak, yaitu suatu kondisi kemerahan di sekitar kelamin dan bokong. Adakalanya orangtua baru menyadari adanya ruam popok ini karena bayinya rewel terus-menerus dan menangis saat dibersihkan daerah pantat karena perih, ternyata kemerahan sudah meluas ke lipatan paha bahkan area pantat sudah lecet, serta di beberapa bagian sangat merah.
Kenapa ruam popok ini bisa terjadi?
Kondisi udara yang panas akan membuat area yang tertutup popok menjadi panas dan lembab juga. Paparan urin terus-menerus ke kulit bayi; serta feses yang tidak segera dibersihkan saat bayi buang air besar akan mengiritasi permukaan kulit bayi yang masih sensitif, akibatnya akan muncul ruam kemerahan. Bila kondisi tersebut tidak segera diatasi akan timbul infeksi sekunder dengan jamur maupun bakteri sehingga memerlukan pengobatan yang lebih lama.
Bagaimana mencegah dan mengatasi ruam popok?
- Sering-seringlah memeriksa diaper sekali pakai, apakah sudah penuh. Segera mengganti popok bila bayi BAB atau maksimal 3-4 jam. Pilihlah diaper sekali pakai dengan daya serap yang baik dan ukuran yang sesuai.
- Basuh dengan air hangat seluruh area pantat, kemaluan, serta lipat paha. Hindari pemakaian tissue basah yang mengandung alkohol, karena ruam akan makin merah dan perih. Setelah benar-benar kering oleskan lotion atau krim sehingga mencegah gesekan langsung diaper dengan kulit bayi.
- Dalam 1 hari biarkan bayi minimal 2-3 jam tanpa diaper sekali pakai sehingga ruam popok cepat kering.
- Saat ruam parah sebaiknya hindari pemakaian diaper sekali pakai, sementara pakaikan popok kain/celana bayi dari bahan katun yang tipis sampai ruamnya sembuh. Popok kain juga harus dicuci bersih sehingga tidak menyisakan sabun/detergen yang dapat mengiritasi kulit bayi.
- Oleskan salep yang mengandung zink untuk mempercepat penyembuhan ruam popok.
- Bila ruam popok tidak membaik dalam 2-3 hari, mungkin sudah terjadi infeksi sekunder dengan jamur atau bakteri, segera bawa bayi konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.