Kaki “X”, Apakah Perlu Diterapi?
Banyak orangtua yang merasa khawatir terhadap perkembangan bentuk kaki anak, terutama pada saat usia 2-5 tahun. Salah satu keluhan tersering yang didapatkan pada praktek dokter adalah kaki bentuk “X”. Orangtua akan datang membawa buah hatinya dengan mengatakan bahwa kaki anaknya terlihat berbentuk “X”. Dalam dunia kedokteran kaki “X” diistilahkan dengan genu valgus (knock-knee). Sedangkan kalau sebaliknya, bentuk “O”, diistilahkan dengan genu varus. Lalu kapan orangtua perlu khawatir?
Sebelum kita terlalu khawatir dengan bentuk kaki anak, sebaiknya perlu tahu bagaimana pertumbuhan bentuk kaki anak normal. Di bawah ini diberikan kurva sudut pertumbuhan normal kaki anak. Dapat dilihat di bawah ini bahwa pada saat bayi lahir maka kaki anak terlihat lebih kearah bentuk “O” atau genu valgus dengan sudut sekitar 15. Sudut lutut kaki ini akan menuju 0 dan berlanjut menuju bentuk “X” atau genu varus dengan sudut-15. Setelah itu akan berangsur-angsur menuju posisi normal yaitu sekitar -5 sampai anak menjadi dewasa. Dengan kata lain, sebenarnya kaki kita semua pada dasarnya adalah “sedikit” berbentuk “X” dengan sudut 5.
Pada umumnya orangtua yang datang dengan keluhan kaki “X” pada anaknya tanpa disertai keluhan lainnya. Seringkali sebenarnya hal ini sebenarnya baik-baik saja dan hal ini akan membaik dengan bertambahnya usia. Pola kebiasaan duduk yang salah, seperti duduk W, seringkali terkesan menambah parah bentuk kaki “X”. Pada kasus-kasus yang demikian tidak diperlukan terapi khusus apapun, termasuk pemberian sepatu ortopedi khusus. Yang perlu dilakukan orangtua hanyalah memberitahukan anak untuk mengubah pola duduknya serta melakukan pengamatan bentuk kaki selama beberapa bulan ke depan. Apabila ditemukan keluhan tambahan seperti misalnya: asimetris, nyeri, progresif secara cepat maka sebaiknya hal ini segera dikonsultasikan dengan dokter Orthopedi atau dengan dokter Rehabilitasi Medik untuk mendapatkan asesmen lebih lanjut.