PEMANTAUAN MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA
Menurut WHO, masa remaja adalah fase kehidupan yang berada diantara masa kanak-kanak dan dewasa, dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun. Masa ini merupakan periode transisi dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Masa remaja berlangsung melalui 3 tahapan yaitu awal (10-14 tahun), ditandai dengan peningkatan cepat pertumbuhan dan pematangan fisik. Masa remaja menengah (15-16 tahun), ditandai dengan hampir lengkapnya pubertas, timbulnya keterampilan beripikir baru, peningkatan pengenalan terhadap masa dewasa yang akan datang dan keinginan untuk menetapkan jarak emosional dan psikologis dengan orang tuanya. Masa remaja akhir (17-
Masalah pada remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks, misalnya adanya perubahan biologis dan psikologis pesat dan kompleks namun tidak disertai dengan kesiapan orang tua atau pendidik dalam memberikan informasi yang tepat. Berkembangnya sarana komunikasi dan media sosial akibat kemajuan teknologi sehingga sulit untuk melakukan seleksi terhadap informasi dari luar.
Secara garis besar, masalah kesehatan remaja dapat dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu masalah kesehatan fisis dan masalah perilaku. Masalah kesehatan fisik mulai dari yang ringan seperti timbulnya jerawat di kulit, gangguan kesehatan mata, gigi, bahkan nutrisi yang mungkin akan berdampak negatif pada perilaku sehari-hari. Beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan masalah pada perilaku remaja antara lain, ketidakstabilan emosi, timbulnya sikap menentang dan menantang. Problem pada kesehatan reproduksi seperti hubungan seksual pra nikah, kehamilan usai dini, aborsi, penyakit menular seksual juga menjadi bayang- bayang yang menakutkan bagi orang tua. Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun pada beberapa remaja bisa jadi mengalami permasalahan.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah transisi pada kesehatan remaja diperlukan pemantauan dan juga pelayanan kesehatan optimal, yang bertujuan untuk memberikan bimbingan, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan menilai serta memantau proses biologis pubertas remaja dengan berbagai keluhan yang mungkin timbul. Pemberian layanan vaksinasi HPV pada remaja usia >9 tahun juga menjadi salah satu pencegahan yang baik.
Oleh karena itu jangan ragu untuk mengkonsultasikan semua hal- hal yang berkitan dengan masalah remaja, baik kepada dokter spesialis anak, dokter gigi, maupun psikolog untuk memberikan pelayanan yang holistik agar remaja bisa melewati periode transisi dengan mulus.
