TIPS MEMILIH MAINAN BAYI
Bayi sampai usia 3 bulan masih sangat senang mengamati sekelilingnya. Penglihatan bayi saat itu masih belum terlalu jelas, sehingga mainan berwarna cerah pun bisa menjadi pilihan utama.
Mainan bayi bisa dipilih yang warnanya kontras satu sama lain. Setelah itu, bayi akan semakin senang melatih indra lainnya, termasuk pendengaran dan rabaan. Itulah alasannya mengapa saat ini begitu banyak jenis mainan bayi. Mulai dari yang bisa mengeluarkan bunyi mencicit, memiliki tekstur tidak rata, serta berbahan lembut.
Cara memilih mainan bayi yang aman
Dalam memilih mainan bayi, Bunda perlu memerhatikan kondisi dan kebutuhannya. Pertimbangan ini menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya usia. Berikut hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih mainan bayi:
Usia
Tiap usia membutuhkan rangsangan motorik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, Bunda perlu memilih jenis mainan yang sesuai dengan usia. Mainan yang tidak menawarkan tantangan mungkin akan membuatnya bosan. Sebaliknya, jika terlalu sulit digunakan, mainan justru dapat membuat bayi frustrasi.
Segi keamanan
Meskipun setiap produsen mainan bayi sudah memberikan klaim keamanan, kiddiebuddies tetap harus memeriksa dengan cermat sebelum membelinya. Terutama untuk bayi yang masih senang melempar, bahan mainan yang awet dan tahan lama pun perlu diutamakan. Pastikan juga mainan dibuat dari bahan yang tidak beracun.
Variasi
Pertimbangkan mainan yang sudah dimiliki sebelum membeli mainan baru. Cobalah untuk memilih mainan yang memberikan bayi warna yang berbeda, tekstur yang berbeda, bentuk yang berbeda, dan suara yang berbeda. Dengan memilih variasi, Bunda turut melatih indra bayi sesuai kebutuhannya.
Kesederhanaan
Semakin sederhana mainan, maka semakin lama daya tahannya. Mainan sederhana memiliki lebih sedikit bagian dan karenanya terbukti lebih tahan lama daripada mainan yang bentuknya lebih rumit. Mainan sederhana juga cenderung menawarkan lebih banyak keserbagunaan. Misalnya hari ini si Kecil bisa menggenggam, bulan-bulan berikutnya mainan tersebut masih bisa dimainkan dengan cara dilempar atau menjadi alat bantu untuk melengkapi mainan lain.
Mainan apa pun yang kiddiebuddies pilih, biarkan bayi bermain sesuka hatinya. Tidak perlu memaksa bayi untuk memainkan mainan sesuai cara pakainya. Biarkan bayi bereksplorasi dan menemukan cara nyamannya sendiri dalam bermain.
Mainan tepat sesuai usia bayi
Dilansir Web MD, penting untuk memilih mainan sesuai dengan usia bayi. Misalnya, mainan untuk bayi usia 3 bulan tentu berbeda dengan usia 10 bulan. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa bayi menyukai mainan yang bisa ‘dikuasai’ dan cocok untuk tahap perkembangannya.
Berikut adalah beberapa saran cara memilih jenis mainan yang paling tepat sesuai usia bayi:
Bayi 0-6 bulan
Di usia 0-6 bulan, bayi mudah terpesona dengan gerakan, suara, dan visual yang sederhana. Bayi-bayi juga senang bereksplorasi dengan tubuh mereka sendiri. Terutama melatih koordinasi antara mata dan tangan, seperti menggapai dan menggenggam. Beberapa jenis mainan bayi yang tepat pada kategori usia ini yakni mainan kerincingan (rattles), busy box, dan mainan apa pun yang dapat bayi pegang.
Bayi usia 6-8 bulan
Semakin bertambah besar, bayi usia 6-8 bulan rata-rata sudah dapat memegang mainan kecil. Mereka juga mulai belajar memindahkan mainan dari satu sisi tangan ke sisi lainnya, serta bermain melatih keluar-masuk wadah.
Bayi usia 8-12 bulan
Ini merupakan kategori usia di mana bayi sudah menjadi lebih aktif. Mereka juga mulai belajar bereksperimen dengan ukuran, bentuk, dan ruang. Mainan yang sesuai untuk bayi usia 8-12 bulan termasuk mainan dorong atau tarik, balok, cincin warna-warni pada tiang, penyortir bentuk (shapes), dan mainan sederhana yang dapat dibongkar pasang.
Demikian ulasan tentang cara tepat memilih mainan bayi. Ingat, jangan lupa untuk rutin membersihkan mainan agar tetap aman digunakan oleh Si Kecil, ya.